Kidung Agung juga menunjukkan burung ini : “Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. (Kid 2:11-12)
Umat dalam Kitab Suci kerap menggunakan burung untuk melukiskan cinta perkawinan karena mereka sering melihat merpati mendengkur bermanja satu sama lain. Tidak hanya itu merpati juga digunakan untuk melukiskan kesedihan, seperti yang dialami oleh Hezkia (Yes 38:14). Berbagai jenis burung merpati dapat dengan mudah dikenali. Mereka memiliki kepala yang kecil, tubuh yang kokoh, leher yang pendek. Suara dengkuran merpati terdengar lembut dan monoton
Kebanyakan merpati merupakan burung terbang yang tangguh dan sering terlihat terbang dalam rombongan. Burung ini juga disebut dalam Mzm 55:6-7, “Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku. Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang”.
No comments:
Post a Comment